Sterilizer

Deskripsi


Tahapan pengolahan TBS yang pertama adalah proses perebusan atau steriilizer yang dilakukan dalam bejana bertekanan (sterilizer) dengan menggunakan uap air jenuh (sturated steam). 

Penggunaan uap jenuh memungkinkan terjadinya proses hidrolisa /penguapan terhadap air didalam buah, jika menggunakan uap kering akan dapat menyebabkan kulit buah hangus sehingga menghambat penguapan air dalam dalam daging buah dan dapat juga mempersulit proses pengempaan. 

Oleh karena itu, pengontrolan kualitas steam yang dijadikan sebagai sumber panas perebusan menjadi sangat penting agar diperoleh hasil perebusan yang sempurna.

Proses Perebusan dilakukan dengan tujuan :
  1. Menghentikan aktifitas enzim lipase yang dapat menjadi katalisator dalam pembentukan trigliserida dan kemudian memecahnya untuk menjadi Asam Lemak Bebas (ALB). Aktifitas enzim akan berhenti jika diberikan suhu minimum 50° C, pada proses perebusan tempratur didalam sterilizer mencapai 120-140° C dengan tekanan 2,8-3 bar.
  2. Melepaskan buah dari spikelet melalui cara hidrolisa hemiselulosa dan pectin yang terdapat di pangkal buah, dengan demikian akan mempermudah brondolan lepas dari tandannya pada saat proses penebahan dan juga akan mempermudah proses ekstraksi pengutipan minyak dan inti sawit.
  3. Melunakkan daging buah sehingga mudah di aduk dan memudahkan pemisahan minyak dan cake ketika dikempa.
  4. Pengurangan kadar air dalam buah dan inti, sehingga memuudahkan pemisahan partikel-partikel minyak dari pericap dan dan serat-serat dari biji selama pengadukan ataupun saat proses pemisahan serat dengan bijii serta pengeringan inti (dehidrasi) didalam notten akan mempermudah lepasnya (lekangnya) inti dari cangkang saat proses pemecahan inti.
  5. Memecah emulsi di dalam pericap dengan pemanasan yang mampu menyusup sampai ke dalam daging buah sehingga memudahkan pemisahan minyak minyak dan air pada CST.
Spesifikasi Sterilizer

Sterilizer yang digunakan di KisPOM adalah sterilizer horizontal dengan kapasitas 3 lori atau 45 ton TBS. Panjang sterilizer tanpa pintu adalah 20.000 mm dan diameter luarnya 3.200 mm, dan tekanan kerja maksimum 3 bar.

Body

Body sterilizer terbuat dari plat mild steel setebal 8 mm yang pada bagian bawahnya diberikan lapisan (liner) 8 mm stainless steel untuk mengurangi korosif dari air kondensat dan juga mempermudah proses maintenance, jika terjadi keausan (korosif) tidak perlu melakukan pergantian body tetapi hanya liner. Liner dipasang maksimum setengah lingkaran dan minimum seperempat lingkaran bagian bawah. Pada bagian luar sterilizer dilapisi dengan glasswall dan dibalut dengan aluminium setebal 3 mm sebagai isolasi panas. 

Body sterilizer didukung oleh 7 pondasi, dimana pada bagian tengah pondasi digunakan bantalan tetap, sedangkan yang lainnya menggunakan bantalan rol. Hal ini dimasukkan untuk mencegah terjadinya deformasi pada body akibat pemuaian.

Pintu 

Type pintu sterilizer yang digunakan adalah quick close door type. Penguncian pintu dilakukan secara auto dengan dengan memutar lock ring yang ditumpu oleh 8 (delapan) buah roller bearing. Untuk mencegah terjadinya kebocoran steam, pada pintu dipasang seal yang terbuat dari karet sintetis, dan sebagai standar pengaman pada pintu dipasang pengunci lock ring, serta inter lock switch.

Saluran

Steam dilengkapi dengan 2 saluran, yang terdiri atas saluran masuk (inlet) dan saluran keluar (kondensat). Saluran yang terdapat pada sterilizer KisPOM dapat dikelompokkan atas :

  1. Inlet (saluran masuk) berfungsi sebagai saluran masuk uap untuk perebusan. Inlet dari BPV (main steam) terbuat dari pipa 10’’, dan kemudian steam yang dibagi ke sterilizer 1 dan 2 menggunakan pipa 6’’ yang pada setiap sterilizer teradapat 3 saluran steam masuk. Pada pipa steam inlet dilengkapi dengan check valve untuk mencegah berbaliknya dan turunnya tekanan dari dalam sterilizer yang disebabkan tekanan BVP lebih rendah dari tekanan sterilizer. Selain itu saluran masuk juga dilengkapi dengan inlet valve yang menggunakan valve type butterfly dengan penggerak selenoid valve , yang mana untuk pengeoperasian otomatis pembukaan dan penutupan inlet valve diatur oleh unit processing. Check valve yang digunakan adalah merek RITAG 6’’, sedangkan inlet valve yang digunakan adalah merek KEYSTONE, Pneumatic Actuator, Model No.F79U-012M, selenoid merek HERO ID dengan penggerak tekanan udara kompressor merek Ingersoldran.
  2. Kondensat (saluran kondensat) berfungsi untuk mengeluarkan air kondensat didalam sterilizer, terdapat 6 buah saluran kondensat yang terbuat dari pipa 6’’ yang kemudian dialirkan melalu pipa 12’’. Untuk pengaturan buka tutup, saluran kondensat dilengkapi dengan ball valve merek Arita dan saluran by pass (venturi) . saluran venturi terdiri dari pipa 2’’, dipasang by pass terhadap katub kondensat, sehingga pada saat katub kondensat ditutup masih terjadi proses pengeluaran air kondensat maupun udara dari dalam sterilizer.
  3. Safety ValvemSafety valve dipasang pada sterilizer untuk mencegah terjadinya kelebihan tekanan. Tekanan setting pada safety valve adalah 3.1 bar hal ini memungkinkan tekanan maksimum dalam sterilizer dapat terjaga sebesar 3 bar.
Proses Sterilizer

Proses sterilisasi di KisPOM menggunakan sistem perebusan tiga puncak (tripple peak). Sistem perebusan tiga puncak adalah sistem perebusan yang terdiri dari 2 puncak proses pembuagan udara dan 1 puncak proses perebusan.

Sebelum memulai proses perebusan harus diperhatikan :
  1. Masukkan lori kedalam rebusan (3 lori)
  2. Kedua pintu telah tertutup dengan baik, tidak ada brondolan atau barang lain yang mengganjal pada pintu.
Pada saat perebusan perlu diperhatikan :
  1. Pastikan alat pengunci telah berada pada posisi yang tepat dan alat pengaman pintu telah berada pada posisi yang benar dan tidak boleh ada pemaksaan.
  2. Masukkan steam kedalam rebusan selama 15 menit dengan tekanan 1.5 bar.
  3. Buka valve kondensat selama 2-3 menit lalu diikuti pembukaan kran uap buang hingga mencapai tekanan 0 bar, lalu tutup kembali kran.
  4. Masukkan kembali steam selama 15 menit dengan tekanan 2-2.5 bar.
  5. Buka valve kondensat selama 2-3 menit lalu diikuti dengan pembukaan kran uap buang hingga mencapai tekanan 0 bar, lalu tutup kembali semua kran.
  6. Steam dimasukkan dan ditahan selama 45 menit dengan tekanan 2.8-3 bar sampai buah masak.
  7. Buka valve kondensat selama 2-3 menit lalu diikuti pembukaan kran uap buang hingga mencapai tekanan 0 bar, lalu tutup kembali semua kran.
  8. Untuk tingkat kematangan TBS yang berbeda, maka waktu memasak juga dibedakan (puncak ke-3):
  • TBS Normal : 45 menit
  • TBS Mentah : 50-55 menit
  • TBS Lewat Masak : 30-35 menit
Kontrol Kualitas Sterilizer

Pada proses perebusan akan terjadi pembuangan air kondensat yang berasal dari air TBS, sehingga sebagian minyak akan terbawa dalam bentuk losses. Losses pada air kondensat ini diizinkan minimum 0,5% atau setara dengan 1 kg per ton TBS. pada umumnya minyak pada air kondensat masih dapat dikutip kembali dengan menggunakan air kondensat sebagai air pengencer crude oil hasil pressan di oil gutter. Apalagi jumlah air yang berasal dari kondensat berkisar antara 10-13% dari TBS yang direbus.

Blowdown Chamber dan Silencer

Blowdown chamber adalah unit yang berfungsi untuk memisahkan uap dengan kondensat. Air kondensat dialirkan ke kondensat pit untuk dijadikan sebagai air delution water. Sedangkan uap yang kandungan airnya telah turun dibuang ke udara melalui silincer. Silincer berfungsi untuk mengurangi kebisingan pada saat pembuangan, selain juga menurunkan kandungan air didalam uap buang.

Kondensat Pit dan Kondensat Pump

Kondensat pit berfungsi untuk menampung air kondensat dari rebusan, untuk kemudian dipompakan ke delution tank yang akan dijadikan sebagai air pengencer crude oil di oil gutter. Pompa merk Kew Pump, Elektomotor merek TECO, kode AEEBKB/7.5KW/1450rpm/10HP/Bearing 6308-6303Zz Gearbox Type KS-SE2,Model SED 50, No.Seri B102096PT5.
Sterilizer Sterilizer Reviewed by Ade on 09.32 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.