Lantai Loading Ramp
Pelaksanaan sortasi bertujuan untuk mengetahui mutu TBS yang akan di produksi yang kemudian dikelompokkan berdasarkan “Klasifikasi yang telah di teteapkan, selain itu juga untuk mengevaluasi tentang kualitas dan kuantitas produk CPO dan PK yang diperoleh selama proses pabrik” Sortasi dilakukan oleh petugas sortasi (4 orang) disaksikan dari pihak POM yaitu dalam hal ini menjadi tanggung jawab Asisten Laboratorium dan satpam serta petugas piket dari Estate.
Pelaksanaan sortasi untuk estate dilakukan dengan sampel 5-10% dari total produksi TBS per hari dari setiap estate dengan jumlah sampel yang di-sortasi per truk adalah 100%. Pengambilan sampel per-estate untuk tiap divisi minimal disortasi 1 kali setiap minggu yang diambil secara acak. Sedangkan untuk pihak ketiga semua buah di sortasi dan buah yang tidak masuk kualifikasi di pulangkan. Batas waktu pelaksanaan sortasi untuk pihak ketiga adalah mulai dari jam 08.00 WIB sampai 18.00 WIB, serta dikenakan potongan wajib 2,5% dari tonase. Hasil sortasi dimasukkan kedalam loading ramp menggunakan alat berat Whell Loader Merek Hitachi type LX 80-7. Penetapan persen setiap fraksi adalah jumlah tandan hasil sortasi setiap fraksi dibagi jumlah total tandan dikalikan 100%.
Kriteria kematangan TBS adalah sebagai berikut:
Fraksi
|
Uraian
|
Klasifikasi
|
%
|
0
|
Mentah
|
1-12,5%
buah lapisan luar membrondol
|
0
|
I
|
Kurang
Matang
|
12,5-25%
buah lapisan luar membrondol
|
18
max
|
II
|
Matang
I
|
25-50%
buah lapisan luar membrondol
|
75,min
|
III
|
Matang
II
|
50-75%
buah lapisan luar membrondol
|
|
IV
|
Lewat
Matang
|
75-100%
buah lapisan luar membrondol
|
5
max
|
V
|
Sangat
Matang
|
Buah
lapisan dalam ikut membrondol
|
|
Buah
Busuk
|
Buah
sudah berair, berwarna, berbau busuk
|
0
|
|
Tandan
Kosong
|
Tidak
ada buah pada tandan
|
0
|
|
Abnormal
|
Buah
berwarna jingga tapi tidak membrondol
|
2
max
|
|
Gagang
|
Panjang
tangkai > 2,5%
|
0
|
|
Brondolan
|
10-15
|
||
Dura
|
5,
max
|
Loading ramp berfungsi sebagai tempat penimbunan sementara TBS sebelum diolah, alat memasukkan TBS kedalam FFB conveyor 1.
Pedoman Pelaksanaan pemuatan TBS ke dalam Lori :
- Pemasukan TBS ke dalam lori harus berpedoman pada TBS yang datang lebih dahulu agar diolah lebih dulu (FIFO) dengan tujuan pengendalian ALB.
- Pengisian lori harus dilakukan sebanyak mungkin dan teratur rapi tapi tidak terlalu banyak sehingga tidak terlalu banyak TBS terjatuh ketika melewati alat penakar.
- Setiap akhir jam kerja shift lantai/parit dibawah FFBC 1 dan FFBC 2 harus dibersihkan dari sampah, pasir, brondolan, dan tandan. Brondolan dan tandan dimasukkan ke dalam lori sedangkan sampah dan pasir dibuang ketempat yang tidak menimbulkan kesan kotor.
Material handling berfungsi untuk mempermudah proses pergerakan material dari satu proses ke proses selanjutnya. Pada stasiun ini terdapat bebarapa material handling yaitu :
- Fruit cages (Lori) Lori berfungsi sebagai tempat penampungan TBS yang akan direbus berkapasitas 15 ton. Spesifikasi lori Lori terdiri dari dua bagian terpisah, yaitu bogie dan chasis. Bogie terbuat dari plat mild steel 6mm yang mana pada bagaian bawah diberi lobang (perforated hole) yang berfungsi untuk mempermudah keluarnya air buah.
- Rail Track merupakan jalan lori. Lancar atau tidaknya pergerakan lori sangat tergantung dari rail ini. Rail yang sudah aus akan membuat roda lori sering slip dan ini akan membuat kapasitas olah pabrik akan berkurang.
- Transfer Carriage berfungsi untuk memindahkan dari jalur FFBC 2 ke jalur rebusan dan dari jalur rebusan ke jalur tippler. Transfer carriage digerakkan oleh hydraulic power pack merek Vicker Hydraulic, dengan elektromotor pompa merek CMG 5.5KW/380KV/50HZ/3PH/4P/B5 dengan putaran 1450 rpm. Sedangkan untuk mengeluarkan dan memasukkan lori ke transfer carriage menggunakan indexer.
- Indexer adalah alat yang berfungsi penggerak peredaran lori yang digerakkan oleh hydraulic power pack merek Vickers Hydraulic, elektromotor merek CMG 11KW/ 380KV/ 50HZ/ 3PH/ 4P/ B3B5
Loading Ramp
Reviewed by Ade
on
09.10
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar