Digester

Digester berfungsi untuk melumatkan brondolan dengan cara di aduk sehingga daging buah terlepas dari bijinya sebelum proses pengempaan. Buah yang masuk ke dalam digester disebut dengan Material Passing to Digester (MPD), diaduk sedemikian rupa sehingga sebagian besar daging buah sudah terlepas dari biji.

Proses pengadukan dan pelumatan buah dapat berlangsung baik bila isi digeester selalu dipertahankan penuh. Minyak bebas dibiarkan keluar secara kontinyu melalui lubang dasar digester. Terhambatnya pengeluaran minyak akan menyebabkan minyak berfungsi sebagai pelumas pisau sehingga mengurangi efektifitas pelumatan pisau digester. Suhu digester harus selalu dipertahankan 90-95°C.

Spesifikasi 

Digester terdiri dari tabung silindris vertikal yang dilengkapi dengan pisau-pisau pengaduk. Bagian-bagian utama digester terdiri atas : 

  1. Silinder Silinder utama terbuat dari stainless steel yang dlapisi dengan glasswoll sebagai isolasi panas. Pada dinding silinder diberi siku penahan yang diletakkan sejajar dengan pisau pengaduk, berfungsi untuk memberikan tahanan pada massa agar pada saat pisau berputar massa tidak ikut berputar sehingga massa dapat lumat seperti yang diharapkan. Putaran stiring arm lebih besar dari putaran massa. 
  2. Stiring Arm Stiring arm atau pisau-pisau pada digester dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pisau-pisau panjang (long arm) dan short arm. 
  3. Expeler Arm 
  4. Injection Steam 
  5. Bottom Strainer 
  6. Chute (talang) 

Prosedur Pengoperasian Digester 

Kondisi masak aduk yang siap untuk dikempa adalah suhu massa 90-95°C, pericap telah lepas dari biji dan sel-sel minyak telah terpecah, serta tidak banyak minyak yang lepas dari daging buah dan tidak banyak air yang ikut ke pressan. 

Adapun cara yang dilakukan untuk mendapatkan kondisi yang baik untuk dikempa adalah : 
  1. Sisi digester dijaga selalu penuh minimum ¾ dari volumenya dan pemasukan buah rebus dilalukan secara kontinu sehingga waktu tunggu (retention time) maksimal dan makin tinggi tekanan dibagian bawah digester semakin baik efek perputaran pisau pengaduk. 
  2. Pisau-pisau (pisau aduk, pisau lempar, dan pisau tetap) dalam keadaan baik, jarak ujung pisau aduk panjang dari dinding digester < 5mm. tinggi plat penahan pada dinding digester 15 mm, lebar 75mm dan tebal 8 mm.
  3. Supply uap yang cukup dengan tekanan 3 kg/cm2, sehingga temperatur kerja mencapai 90-95°C. 4. Bottom perforated plate befungsi baik untuk menyalurkan cairan (air kondensat da minyak yang telah terlepas dari massa aduk). 
  4. Kecepatan putaran shaft digester adalah 25-26 rpm. 
  5. Pada waktu stop digester harus dalam keadaan kosong. 

Kontrol Kualitas pada Digester 

Tidak terkutipnya crude oil dari digester yang seharusnya dialurkan melalui strainer di crude oil pipe (drain pipe) ke oil gutter, hal ini dapat disebabkan tersumbatnya strainer (perforated plate) dan efeklain yang dapat terjadi adalah tidak lumatnya pengadukan massa oleh digester akibat crude oil yang tidak tersalurkan tersebut menjadi pelumas adukan. Pengontrolan feeding digester juga perlu mendapat perhatian karena akan menyebabkan losses dan kotornya lantai digester.
Digester Digester Reviewed by Ade on 10:11 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.