Logistik Hijau (Green Logistics): Tren Ramah Lingkungan yang Menguntungkan


Logistik Hijau, Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Logistik hijau, juga dikenal sebagai logistik berkelanjutan atau eko-logistik, adalah praktik mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam operasi logistik dan proses manajemen rantai pasokan. Tujuannya untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan.

Ini melibatkan penerapan strategi, teknologi, dan kebijakan inovatif untuk mengurangi emisi karbon, konsumsi energi, produksi limbah, dan efek negatif lingkungan lainnya yang terkait dengan industri transportasi dan logistik.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Logistik Hijau

  • Meningkatnya Aktivitas CSR Perusahaan Logistik: Perusahaan logistik semakin sadar lingkungan dan aktif menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang ramah lingkungan.
  • Adopsi Kendaraan Listrik (EV) yang Meningkat: Penggunaan kendaraan listrik di sektor logistik kian marak, mengurangi emisi gas buang dan polusi udara.

Tantangan dan Peluang

  • Ketergantungan Bahan Bakar Fosil: Ketergantungan tinggi pada bahan bakar fosil untuk transportasi masih menjadi penghambat utama.
  • Kesadaran Lingkungan yang Meningkat: Meningkatnya kesadaran lingkungan di berbagai industri pengguna jasa logistik membuka peluang menguntungkan bagi pelaku usaha logistik hijau.

Pasar Logistik Hijau: Segmentasi dan Pemain

Pasar logistik hijau secara global terbagi berdasarkan beberapa segmen:

  • Berdasarkan Penggunaan Akhir: Logistik komersial dan militer.
  • Berdasarkan Jenis Bisnis: Gudang, distribusi, dan layanan bernilai tambah.
  • Berdasarkan Moda Operasi: Penyimpanan, distribusi jalan raya, distribusi laut, dan lainnya.
  • Berdasarkan Wilayah: Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, dan LAMEA (Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika).

Logistik Hijau di Asia Pasifik

Wilayah Asia Pasifik, khususnya Tiongkok, aktif mempromosikan praktik logistik hijau untuk mengatasi tantangan lingkungan. Jepang, yang dikenal dengan adopsi teknologi hijau, khususnya kendaraan listrik hibrida dan murni, juga menunjukkan tren positif dengan perusahaan logistik yang mulai menggunakan bahan bakar berkelanjutan untuk transportasi. Contohnya, Yusen Logistics Co. Ltd. pada April 2023 meluncurkan layanan Yusen Book-and-Claim yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) untuk pengiriman barang melalui udara, memungkinkan pelanggan mereka untuk berkembang secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Logistik hijau menjadi tren yang semakin penting seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan. Dengan menerapkan praktik ramah lingkungan, perusahaan logistik tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari peluang bisnis yang baru.

Logistik Hijau (Green Logistics): Tren Ramah Lingkungan yang Menguntungkan Logistik Hijau (Green Logistics): Tren Ramah Lingkungan yang Menguntungkan Reviewed by Ade on 14.15 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.