Di-Ghosting HRD? Jangan Mau!

 

Ada beberapa alasan mengapa HR rekruter tidak memberi kabar setelah interview:

Proses rekrutmen masih berlangsung:

  • Banyaknya pelamar: HRD mungkin perlu waktu untuk menyeleksi semua lamaran yang masuk, terlebih jika jumlahnya banyak. Selain itu setelah interview, HRD harus membuat laporan hasil interview untuk diberikan kepada user/atasan yang terkadang disertai juga analisis hasil psikotes dan ini memakan waktu yang tidak sebentar.
  • Beberapa tahap interview: Jika proses rekrutmen memiliki beberapa tahap interview, HRD mungkin perlu waktu untuk mengatur jadwal interview dengan semua kandidat yang lolos ke tahap selanjutnya.
  • Menunggu keputusan atasan/user: HRD mungkin perlu menunggu persetujuan dari atasan/user sebelum memberi kabar kepada kandidat. Terkadang HRD juga di "ghosting" oleh user galau yang bingung mengambil keputusan walhasil HRD juga bingung mau ngomong apa ke kandidat.

Kandidat tidak lolos seleksi:

  • Kualifikasi tidak sesuai: Kualifikasi kandidat tidak sesuai dengan kebutuhan lowongan.
  • Performa interview kurang memuaskan: Performa kandidat saat interview tidak cukup memuaskan dibandingkan kandidat lain.
  • Ada kandidat lain yang lebih cocok: HRD menemukan kandidat lain yang lebih cocok untuk posisi tersebut.

Alasan lain:

  • HRD sedang sibuk: HRD mungkin sedang sibuk dengan tugas lain dan tidak sempat untuk memberi kabar kepada kandidat.
  • Ketidakjelasan komunikasi: Terjadi miskomunikasi antara HRD dan kandidat mengenai waktu pemberian kabar.
  • Email/pesan kandidat tidak terkirim: Email/pesan kandidat dari kandidat mungkin tidak terkirim ke HRD karena masalah teknis. 

Apa yang bisa dilakukan:

  • Tunggu: Tunggulah beberapa waktu, biasanya 1-2 minggu, setelah interview untuk mendapatkan kabar.
  • Follow up: Jika setelah 2 minggu kamu masih belum mendapatkan kabar, kamu bisa melakukan follow up dengan cara mengirim email atau telepon ke HRD. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional saat follow up.
  • Tetap positif: Tetaplah positif dan jangan berkecil hati jika kamu tidak mendapatkan kabar. Masih banyak peluang kerja lain yang bisa kamu coba.

Berikut beberapa tips untuk follow up ke HRD:

  • Gunakan subjek email yang jelas: Gunakan subjek email yang jelas dan informatif, seperti "Follow up - Lamaran Kerja [Nama Posisi]".
  • Sebutkan nama dan tanggal interview: Sebutkan nama kamu dan tanggal interview di awal email.
  • Tanyakan status lamaran: Tanyakan dengan sopan tentang status lamaran kamu.
  • Ucapkan terima kasih: Ucapkan terima kasih kepada HRD atas waktunya.

Berikut contoh email follow up yang bisa kamu gunakan:

Subjek: Follow up - Lamaran Kerja [Nama Posisi]

Kepada Yth. [Nama HRD],

Dengan hormat,

Melalui email ini, saya ingin menindaklanjuti lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirimkan pada tanggal [Tanggal Lamaran].

Saya mengikuti interview untuk posisi tersebut pada tanggal [Tanggal Interview]. Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan ingin sekali mengetahui perkembangan selanjutnya.

Mohon informasikan jika ada kabar terbaru mengenai status lamaran saya.

Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.

Hormat saya, [Nama Kamu]

Berikut beberapa tips untuk follow up hasil interview lewat WhatsApp:

Perhatikan waktu:

  • Hindari mengirim pesan terlalu pagi atau terlalu malam.
  • Waktu yang tepat untuk mengirim pesan adalah antara jam 9 pagi sampai 5 sore.

Gunakan salam pembuka yang sopan:

  • Sebutkan nama HRD yang kamu tuju, jika kamu tahu.
  • Gunakan salam pembuka seperti "Selamat pagi/siang/sore, Ibu/Bapak [Nama HRD]".

Perkenalkan diri:

  • Sebutkan nama kamu dan tanggal interview kamu.
  • Ingatkan HRD tentang posisi yang kamu lamar.

Tanyakan tentang status lamaran:

  • Tanyakan dengan sopan tentang status lamaran kamu.
  • Gunakan kalimat seperti "Saya ingin menanyakan kelanjutan dari proses seleksi saya untuk posisi [Nama Posisi] setelah interview pada tanggal [Tanggal Interview]."

Ucapkan terima kasih:

  • Ucapkan terima kasih kepada HRD atas waktunya.
  • Gunakan kalimat seperti "Terima kasih atas perhatiannya. Saya menantikan kabar selanjutnya."

Contoh pesan follow up lewat WhatsApp:

Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD],

Perkenalkan, saya [Nama Kamu], yang mengikuti interview untuk posisi [Nama Posisi] pada tanggal [Tanggal Interview].

Melalui pesan ini, saya ingin menanyakan kelanjutan dari proses seleksi saya untuk posisi [Nama Posisi]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini dan ingin sekali mengetahui perkembangan selanjutnya.

Mohon informasikan jika ada kabar terbaru mengenai status lamaran saya.

Terima kasih atas perhatiannya. Saya menantikan kabar selanjutnya.

Hormat saya, [Nama Kamu]

Tips tambahan:

  • Jaga pesan kamu tetap singkat dan jelas.
  • Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
  • Hindari menggunakan emoji atau bahasa yang tidak formal.
  • Periksa kembali pesan kamu sebelum mengirimnya.

Jika kamu tidak mendapatkan balasan setelah beberapa hari, kamu bisa mencoba mengirim pesan follow up lagi

Namun, hindari mengirim pesan terlalu sering agar tidak dianggap spamming, dan jika memang tidak ada jawaban, baiknya segera lupakan dan ikhlaskan saja.

Semoga informasi ini membantu!

Di-Ghosting HRD? Jangan Mau! Di-Ghosting HRD? Jangan Mau! Reviewed by Ade on 09.46 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.