Image Courtesy : https://www.jashow.org/ |
Pikiran saya jauh menerawang kembali ke sekitar 4 (empat) tahun lalu, dimana disalah satu ruangan kaca khas Department Head sebuah perusahaan terkemuka, terpampang tulisan Integrity. Sayapun bertanya, apa arti integrity menurut Bapak ?, beliau menjawab "integrity adalah keadaan dimana kita punya kesempatan untuk mengambil keuntungan dari keadaan dengan melanggar norma tapi kita tidak melakukannya".
3 (tiga) tahun berselang, saya kembali menemukan kata integrity yang menjadi values sebuah perusahaan dengan penambahan embel-embel "Absolute" sehingga menjadi "Absolute Integrity" yang jika diterjemahkan secara langsung menjadi "Integritas Mutlak". Penasaran dengan kata-kata integritas mutlak ini, saya pun kembali bertanya kepada si empunya corporate culture, apa arti absolute integrity, beliau mejelaskan bawah yang dimaksud dengan absolute integrity adalah "kesesuaian antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, tapi karena susah untuk mengetahui pikiran setiap orang dan kebenarannya jadi absolute integrity bisa terlihat dari kesesuaian antara perkataan dan perbuatan".
Menilik dari dua penjelasan di atas, ada benang merah yang saya dapatkan mengenai integrity, yang pertama adalah "konsitensi (apapun keadaanya)" dan yang kedua adalah "kebenaran", jadi menurut saya pribadi, integritas adalah konsitensi dalam melakukan hal-hal yang benar. Permasalahannya adalah hal-hal benar ini menurut (batasan) siapa? menurut diri pribadi? menurut atasan? menurut perusahaan? atau menurut pemerintah?
Kembali lagi ke CV yang saya sebutkan di awal, sudah jelas bahwa integritas tinggi yang disebutkan oleh calon karyawan ini adalah menurut dirinya sendiri. Lalu seperti apakah integritas menurut atasan? apakah dengan menuruti semua perintahnya dan menjauhi larangannya? lalu seperti apakah integritas menurut perusahaan? apakah dengan melakukan segala sesuatu sesuai kepentingan perusahaan meskipun harus melanggar aturan pemerintah atau berbohong (white lie)? dan seperti apakah integritas menurut pemerintah? apakah dengan mengikuti aturan main sesuai dengan prosedur dari pemerintah, sudah cukup dikatakan berintegritas atau sekedar comply?
Jakarta, 12 Oktober 2018
-- Ditulis dikantor, saat memaknai kembali arti integritas --
Integritas, Mutlak tanpa batas
Reviewed by Ade
on
08.21
Rating: