Download r tabel Excel

15.28

 Rumus

Dimana: r = nilai r tabel, t = nilai t tabel dan df (degree of freedom) = derajat bebas. Berdasarkan rumus tersebut, maka pada Excel dilakukan tahapan sebagai berikut: 

Pada kolom A dituliskan derajat bebas (df). Derajat bebas dihitung dengan rumus N-2, dimana N adalah jumlah data.


Kolom B kita gunakan untuk menghitung nilai t tabelnya. Pada sel B2 kita tuliskan angka 0,05. Contoh ini adalah untuk mencari nilai t tabel dengan α (tingkat signifikansi 5%). Kemudian pada sel B3 kita tuliskan rumus berikut: =TINV(B$2,A3). Ini adalah rumus untuk mencari nilai t tabel. Selanjutnya, copy rumus tersebut.


Kolom C kita gunakan untuk menghitung nilai r tabelnya. Pada sel C2 kita tuliskan angka 0,05. Contoh ini adalah untuk mencari nilai r tabel dengan α (tingkat signifikansi 5%). 

Kemudian pada sel C3 kita tuliskan rumus berikut: = B3/SQRT(A3+B3^2). Selanjutnya, copy rumus. Nah, sudah kita dapatkan nilai r tabel.

Download rtabel

Download r tabel Excel Download r tabel Excel Reviewed by Ade on 15.28 Rating: 5

Maulid Nabi dan Kenangan Masa Kecil

10.06
Manusia Paling Sempurna, Seluruh Anggota Tubuh Rasulullah adalah Mukjizat 
 
Alhamdulillah masih ramai terkait Bidah Maulid,

Alhamdulillah rekan-rekan yang berilmu mau mengingatkan terkait Bidah,

Akses rekan-rekan terhadap ilmu agama dilancarkan dan diberi kemudahan dalam memahami ilmu agama,

Adapun dari pengalaman saya, sebagai orang yang lahir dan besar di lingkungan dengan ilmu agama yang minim,

Dari kecil di ajarkan bahwa Tuhan kami adalah Allah dan Nabi Kami adalah Muhammad,

Karena keterbatasan akses ilmu maka kami pun tidak tahu Allah itu dimana dan seperti apa,

Karena yang diajarkan oleh orang tua kami, bawah Allah itu tidak sama dengan makhluk (hamba) karena Dialah Sang Pencipta

Mempertanyakan Allah sangat tabu bagi kami, karena seorang hamba tidak layak mempertanyakan Tuannya.

Mengenal Rasulullah pun sangat terbatas, orang tua kami tak pandai meceritakan seperti apa Rasulullah,

Mengenal perjalanan Rasulullah kami dapatkan dari acara maulid ataupun isra' mikraj,

Kami diceritakan kelahiran, keluarga, pengangkatan, hijrah, isra' mikraj, dan perjuangan Rasulullah menyebarkan Islam,

Untuk mendengarkan cerita ini, kami harus mendatangkan ustad yang kadang berasal dari luar kota,

Biasanya beberapa hari sebelum acara maulid, kami akan keliling meminta sumbangan kepada tetangga, biasanya mereka akan sumbang beras,

Dari sumbangan inilah kami serahkan ke panitia untuk mengundang ustad sekedar untuk ongkos jalan dan kue-kue pada saat acara,

Tidak pernah ada pemaksaan, karena kami dengan sukarela menyumbangkan beras maupun tenaga untuk acara ini, dan kami sangat bersemangat,

Acara Maulid biasanya dilakukan pada malam hari, karena siang hari biasanya Bapak dan Ibu kami bekerja di sawah,

Biasanya pada siang hari sebelum maulid, Ibu-ibu kami menyiapkan kue-kue yang akan dibawa ke masjid untuk tambahan kudapan pada saat acara,

Bagi kami anak-anak kecil, hal ini sangat membahagiakan, membawa obor berjalan menuju masjid sambil membawa bekal kue-kue,

Sesampainya di masjid kami menyerahkan kue-kue tersebut untuk diatur oleh panitia, timbul kebahagiaan karena sudah berbagi,

Tentunya pun kami dapat mencicip kue-kue dari tetangga yang lain, sembari mendengarkan ceramah dan juga alunan rebana dari anak-anak TPA,

Dari ceramah inilah kami sedikit mengenal Rasulullah seperti apa dan menumbuhkan rasa cinta kepada Beliau,

Pulang ke rumah kembali membawa obor sambil berkejar-kejaran dengan teman-teman dan terkadang diteriaki oleh Ibu-ibu kami untuk hati-hati berjalan,

Itulah sekelumit kenangan Maulid maupun Isra Mikraj yang saya dapati,

Sepenggalan kebahagiaan masa kecil yang tak mungkin terulang.

-- Cinta Kami kepadamu ya Rasulullah --

18-Oktober-2021 (Sambil mengenang Almarhum Bapak - Alfatihah)

Maulid Nabi dan Kenangan Masa Kecil Maulid Nabi dan Kenangan Masa Kecil Reviewed by Ade on 10.06 Rating: 5

Kenangan

10.54


Sabtu,
02 Oktober 2021

Menjadi hari yang tak terlupakan,

Lirih suara telpon berdering dari Bengkulu, adik terkecil mengabarkan kalau Bapak sedang dibawa ke rumah sakit karena sudah tidak bernafas.

Adik pertama menjawab telponku dengan isak tangis nan pilu mengabarkan jika Bapak sudah dinyatakan meninggal karena penyempitan pembuluh jantung.

Bapak baru saja pulang dari Palembang, untuk melakukan pengobatan penyempitan tulang yang beliau alami.

Namun apa dikata pelayanan dan antrian bpjs memang sungguh sangat lama, sampai harus pulang lagi ke Bengkulu.

Di jalan pulang, sampai di Curup, Bapak mengeluh menggigil dan tidak mau makan, sehingga harus dirawat dan dinyatakan terkena tipes.

Bapak memaksa pulang dan akhirnya dirawat kembali di Tiara Sella, tidak bisa dapat kamar karena bpjs Bapak di vakumkan karena pulang atas permintaan sendiri sebelumnya di Curup, akhirnya hanya dirawat 1 malam dan pulang.

Sampai pada akhirnya Bapak meninggal dirumah.

Selamat jalan Bapak, cinta kami selalu untukmu. Alfatihah.

Kenangan Kenangan Reviewed by Ade on 10.54 Rating: 5

Analisis Beban Kerja

14.35

Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik untuk menentukan jumlah dan jenis pekerja suatu unit organisasi yang dilakukan secara sistematis dengan  menggunakan metode tertentu. Adapun tujuan dari Analisis Beban Kerja adalah :

  • Penataan/penyempurnaan struktur organisasi; 
  • Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja (SOP); 
  • Penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai beban kerja
  • Penilaian kinerja dengan metode Sasaran Kerja Pegawai
  • Program seleksi, rotasi, dan promosi  pegawai dari unit yang kelebihan pegawai  ke unit yang kekurangan pegawai; 
  • Bahan penentuan kebutuhan training dan pengembangan.


Metode-metode dalam Analisis Beban Kerja :
  1. Kuisioner
    • Daftar pertanyaan terbuka tentang uraian/rincian tugas
    • Tugas tambahan sesuai rencana kerja
  2. Wawancara
      • Panduan wawancara terbuka tentang uraian / rincian tugas dan tugas tambahan
      • Sampel / seluruh pegawai
    1. Pengamatan Langsung
        • Lembar observasi (check list)
        • Lokasi tempat kerja.
      Standar kemampuan rata-rata:
      • Satuan Waktu
      Norma Waktu = (Orang x Waktu) /Hasil
      • Satuan Hasil
      Norma Hasil = Hasil / (Orang x Waktu)

      PENDEKATAN ANALISIS BEBAN KERJA

      -HASIL KERJA-


      -OBJEK KERJA-


      - PERALATAN KERJA-


      -TUGAS PER TUGAS-

      Pendekatan ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam yang artinya hasil kerja dalam jabatan tersebut banyak jenisnya. Informasi yang dibutuhkan :
      • Uraian tugas
      • Satuan hasil
      • Waktu penyelesaian rata-rata setiap uraian tugas
      • Volume/beban kerja dari setiap uraian tugas
      • Waktu kerja efektif
      Waktu Kerja Efektif


      Beban Kerja

      Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja Reviewed by Ade on 14.35 Rating: 5

      Geo Mapping Menggunakan Orange Data Mining

      13.50
      Mumpung ada kesempatan, iseng-iseng otak-atik lagi Orange Data Mining, kali ini saya akan mencoba Add-ons (karena memang bukan fitur default) Geo. Langsung saja, kita buka Orange Data Mining, dan tambahkan Add-ons Geo.



      Untuk materi kali ini, saya akan mencoba mapping data Kecelakaan Transportasi dari tahun 2011-2014 yang bisa di lihat disini : https://data.go.id/dataset/data-kecelakaan-transportasi-2/resource/1bed74a3-8bee-4576-b634-e8ad21efa6dc

      Oke, selanjutnya kita buat modelnya seperti di bawah ini


      • Setting File :

      Saya menggunakan URL untuk langsung mengakses file csv dari web data.go.id, kolom Bencana diubah tipenya menjadi categorical dan Role nya sebagai target.
      • Setting Select Columns

      Kita hanya membutuhkan kolom Bujur, Lintang, dan Bencana (jenis kecelakaan transporatasi). Selanjutnya kita tinggal tambahkan Geo Map, dan klik hasilnya sebagai berikut :


      Klik pada Cluster points, maka kita akan liat hasil clusteringnya sebagai berikut:


      Sekarang klik pada widget Coropleth Map atur Aggregation nya dan hasilnya akan seperti dibawah ini


      Dari sini terlihat pembagian clustering kecelakaan transportasi berdasarkan jumlah per propinsinya, semakin kuning, semakin tinggi jumlah kecelakaannya.
      Geo Mapping Menggunakan Orange Data Mining Geo Mapping Menggunakan Orange Data Mining Reviewed by Ade on 13.50 Rating: 5

      Word Cloud : Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2017 dan Tahun 2018 (Part 2)

      14.19
      Oke, setelah selesai dengan Part 1 : Word Cloud : Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2017 dan Tahun 2018, sekarang saya akan coba masuk ke analisis selanjutnya,

      Dari hasil sebelumnya kita dapatkan kata-kata yang umum adalah : indonesia, pemerintah, rakyat, negara, bangsa, dan yang lainnya, kata-kata ini menurut saya adalah kata-kata umum yang memang dipakai untuk menitik beratkan pidato kenegaraan sehingga menurut saya, kata-kata ini bukan esensi yang ingin di sampaikan oleh Bapak Presiden, lalu kata-kata apa ?

      Baiklah, kata-kata umum diatas akan kita masukkan kedalam stopword list, sehingga tidak di tampilkan pada Word Cloud, sehingga hasilnya akan menjadi sebagai berikut :

      Pidato Presiden tahun 2017 :




      Pidato Presiden tahun 2018 :




      Nah, sudah terlihatkan bedanya, dan apa kesamaan hasil dari kedua pidato ini, jadi poinnya adalah :

      1. Pada pidato kepresidenan tahun 2017, Bapak Presiden memfokuskan pada pembangunan baik itu dari sisi program, ekonomi, dan daerah.
      2. Pada pidato kepresidenan tahun 2018, Bapak Presiden memfokuskan pada posisi indonesia di percaturan dunia, gejolak ekonomi, dan pembambangunan, serta kondisi manusia indonesia. 
      Dengan menggunakan kata-kata kunci yang dihasilkan oleh Word Cloud kita bisa lebih mudah untuk menemukan kembali kalimat-kalimat utama apa saja yang diucapkan oleh Bapak Presiden sebagai fokus yang disampaikan pada Pidato tersebut.
      Word Cloud : Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2017 dan Tahun 2018 (Part 2) Word Cloud : Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2017 dan Tahun 2018 (Part 2) Reviewed by Ade on 14.19 Rating: 5

      Word Cloud : Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2017 dan Tahun 2018

      10.06
      Iseng, kali ini menapaki tahun baru 2019, mencoba kembali fokus bermain pada pengolahan data sembari mengerjakan tugas-tugas lainnya yang tak kalah menantang (ngurusin orang).

      Sudah cukup lama pengen mencoba fitur word cloud, sehingga bisa tau kata-kata apa saja yang cenderung lebih banyak terucap, sehingga secara kasar kita bisa mengerti arah fokus ucapan seseorang.

      Kali ini saya mencoba membuat sebuah word cloud dari pidato kenegaraan Presiden RI pada tahun 2017 dan 2018 (dengan pejabat Presiden yang sama, akan lebih menarik jika dibandingkan dengan pejabat Presiden yang berbeda, karena biasanya juru bahasanya beda hehehe....)

      Software yang akan saya gunakan adalah Orange Data Mining, kenapa saya pakai ini karena gratis dan basis-nya adalah Python (dari kuliah sudah jatuh cinta pada bahasa satu ini). Tentunya ada fasilitas untuk Textminingnya, karena tujuannya adalah visual programming jadi gak perlu repor-repot coding lagi (ya dunia sudah berkembang semakin cepat, dan semua orang butuh cepat).

      Langsung saja, berikut adalah visualisasi canvas Orang yang saya buat, tentunya data teks atau naskah pidatonya juga sudah saya dapatkan.



      Corpus 2017 berisikan text pidato tahun 2017 dan 2018 adalah pidato tahun 2018, selanjutnya dilakukan pemrosesan text, seperti menghilangkan tanda baca, kata-kata hubung, sehingga didaptkan kata-kata yang benar-benar menjadi fokus. Hasilnya adalah :


      Pidato Presiden tahun 2017 :


      Hasilnya menunjukkan kata-kata yang menjadi fokus adalah : indonesia, rakyat, pemerintah, bangsa, negara, dan pembangunan (> 26 kali pengucapan)

      Pidato Presiden tahun 2018 :




      Hasilnya menunjukkan kata-kata yang menjadi fokus adalah : indonesia, bangsa, negara, pemerintah, rakyat (> 24 kali pengucapan) dan dengan penakanan yang cukup banyak terhadap kata-kata indonesia (96 kali pengucapan)

      Nah kata-kata inilah yang paling sering di ucapkan oleh Presiden saat pidato, tapi apakah kita sudah mendapatkan esensi dari Pidato ini ? Tentu belum karena kata-kata ini adalah kata-kata yang sangat umum, sehingga bisa jadi seharusnya kata-kata ini di filter sehingga muncul kata-kata yang benar-benar menjadi fokus, ini akan saya bahas di tulisan selanjutnya, tulisan kali ini baru menunjukkan kemampuan dari Orange untuk melakukan pengolahan Teks.


      Word Cloud : Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2017 dan Tahun 2018 Word Cloud : Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2017 dan Tahun 2018 Reviewed by Ade on 10.06 Rating: 5

      Jalur Karir, Tentukan Sendiri atau Ditentukan Orang Lain ?

      14.19
      Perasaan saya cukup terhenyak saat salah satu sesama peserta training internal menjawab "tidak ada jenjang karir, bukannya belum ada ya". Penyataan ini dilontarkan oleh salah satu rekan dengan masa kerja hampir 3 (tiga) tahun. Saya pun berusaha memahami apa maksud dari pernyataan beliau ini, sambil menerawang, apakah yang dimaksud dengan karir sebenarnya.

      Ada Udang Dibalik Bakwan

      Karir adalah hal nomor 2 (dua) dalam top list ketidakpuasan karyawan, selalu, selama sudah berpindah-pindah perusahaan, selalu saya temukan hasil ini disetiap kali kita melakukan survey kepuasan karyawan. Nomor 1 (satu) nya tentu saja ketidakpuasan terhadap penghasilan yang diterima. Wajar, sudah sifatnya kita sebagai manusia untuk tidak puas, yang tidak wajar adalah kenapa tetap saja praktisi human capital memasukkan ini sebagai salah satu pertanyaan survey :), kalaulah praktisi human capital memang mengaggap human-nya sebagai capital, tentunya cukup lakukan salary survey dan jika memang terasa kurang kompetitif silahkan di sesuaikan.

      Kembali soal karir, apa intensi dibelakang permasalahan karir ini ? pendapat pribadi saya melihat dua hal, yang pertama adalah uang yang kedua adalah kekuasaan. Intensi pertama "uang" sudah sangat jelas bahwa dengan naiknya karir tentunya diharapkan kenaikan "benefit" alias "uang", inilah udang yang pertama di balik bakwan.

      Udang yang kedua adalah "kekuasaan", biasanya diikuti dengan rasa gila hormat dan kepercayaan diri yang terlalu tinggi, udang yang ini tidak pernah secara lugas dinyatakan oleh seorang karyawan saat mempertanyakan masalah karir.

      Kedua udang ini ada dibalik satu bakwan yang sama yaitu "karir", saat seseorang melesat karirnya, tentunya harapan akan perbaikan kondisi keuangan dan memperluas lingkaran pengaruh menjadi lebih tinggi.

      Beli atau Masak Sendiri ?

      Pertanyaannya adalah bagaimana saya bisa mendapatkan bakwan yang ada udang nya? jawabannya ada 2 (dua), yang pertama kita beli bakwan yang "Ada Udangnya", maksudnya adalah saat kita mencari pekerjaan atau menerima pekerjaan baru ditempat (perusahaan) baru pastikan perusahaan tersebut punya program pengembangan karir dan benefit yang besar (sesuai dengan harapan Anda). Caranya ? Pelajari dengan seksama, tanyakan dengan karyawan yang ada didalamnya, karena jika Anda mau bakwan+udang tentunya harganya lebih mahal jika dibanding dengan bakwan saja, tentu usaha yang Anda keluarkan juga harus lebih besar. Jangan sampai tertipu tenyata udangnya tidak ada atau bahkan bakwan-nya sudah mau basi (bangkrut).

      Kalo gitu saya masak sendiri aja deh, nah ini yang sekarang digandrungi oleh teman-teman start-up. Mereka bikin sendiri bakwannya sesuai dengan selera mereka, ya tentunya di awal-awal rasa bakwannya pasti ngawur, bisa jadi bakwan rasa pergedel, sampai akhirnya mereka benar-benar menemukan resep bakwan udang yang tepat, kemudian mencari orang yang mau mendanai pembuatan bakwan udang selanjutnya, hingga akhirnya bakwan udang tersebut dilepas ke pasar. Pun begitu juga dengan karir Anda, Anda bisa tentukan sendiri mau mulai darimana dengan membuat usaha sendiri, hingga Anda mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Terlihat gampang diucapkan namun sangat sulit di wujudkan, karena Anda butuh modal, keahlian, kesabaran, risiko kegagalan yang luar biasa. Itulah kenapa sampai saat ini masih banyak orang yang menjadi karyawan alias beli bakwan yang sudah jadi, syukur-syukur ada udangnya, kalo ada uang yang cukup (ilmu dan keterampilan) baru bisa beli yang ada udangnya.

      Bersyukur

      Kembali kepada keluhan karyawna di atas, saran saya adalah jika kita mulai merasa bakwan yang kita nikmati sekarang sudah tidak enak lagi, silahkan cari bakwan (perusahaan) lain yang kita anggap lebih enak dan cari yang ada udangnya (peningkatan benefit dan jabatan), tentunya harganya akan lebih mahal (butuh ilmu dan kemampuan) atau silahkan Anda masak sendiri bakwan udang sesuai selera Anda (wirausaha) dengan segala bentuk risikonya.

      Apapun itu, bersyukurlah karena Anda masih diberikan rezeki oleh yang Maha Kuasa, melalui tangan-tangan pemiliki Perusahaan Anda.


      Jakarta, 16 Oktober 2018

      --Ditulis saat menyusun Job Grading dan Matriks Kompetensi Teknis--
      Jalur Karir, Tentukan Sendiri atau Ditentukan Orang Lain ? Jalur Karir, Tentukan Sendiri atau Ditentukan Orang Lain ? Reviewed by Ade on 14.19 Rating: 5
      Diberdayakan oleh Blogger.